About

Rabu, 07 November 2012

COTOH KASUS AUDIT : PROSEDUR & BUKTI AUDIT

Kasus:

Sehubungan dengan audit Laporan Keuangan PT. INDONESIA SEJAHTERA untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, auditor harus melakukan beberapa tes cut-off (pisah batas).

1.    (a)  Apa yang dimaksud dengan tes cut-off (uji pisah batas)?
(b) Mengapa cut-off test dilakukan untuk keduanya di awal dan di akhir
      periode audit?

2.    Jika auditor menginginkan untuk melakukan  cut-off test ( uji pisah batas ) penjualan PT. INDONESIA SEJAHTERA 31 Desember 2011, secara singkat  jelaskan langkah-langkah dasar yang harus dilakukan

3.    Auditor memperoleh rekening koran bank, langsung dari bank 10 Januari 2012 untuk periode Desember 2011. Jelaskan bagaimana auditor dapat menggunakan rekening koran  bank  tersebut  saat menggunakan prosedur cut-off test (pisah batas) dalam audit 31 Desember 2011 dan kaitannya dengan rekonsiliasi bank.


Pembahasan:

1.        
a)    Cut-off atau pisah batas adalah pemisahan catatan transaksi periode saat ini (2011) dengan periode tahun berikutnya (2012).  Tujuan cut-off  bagi auditor adalah untuk memeriksa apakah transaksi- transaksi telah dicatat sesuai dengan tanggal/waktu pisah batas yang telah ditentukan, sehingga pencatatan telah dilakukan pada periode akuntansi atau tahun buku yang tepat.

b)    pemeriksaan diawal dimaksudkan agar transaksi-transaksi yang telah dicatat di tahun sebelumnya (2010) tidak dimasukan dalam pencatatan tahun berikutnya (2011). Sedangkan pemeriksaan di akhir periode dimaksudkan agar transaksi-transaksi yang dicatat pada akhir tahun tidak dimasukan dalam pencatatan tahun berikutnya (2012).

contoh :
untuk perusahaan yang menjual energi/listrik yang pelayanannya terus menerus tanpa henti, menentukan waktu pisah batasnya adalah pencatatan meter pemakaian listrik bulan Desember. Jika pencatatan meter tanggal 24 Desember, maka penjualan energi/listrik sesudah tanggal 24 Desember dihitung sebagai penjualan tahun buku berikutnya. Tanggal/waktu pisah batas harus ditetapkan oleh perusahaan dan sekali ditetapkan, harus dilaksanakan secara konsisten dari tahun ke tahun.


2.    Tahap-tahap Pengujian cut-off penjualan :

1.    Memeriksa dokumen pengiriman untuk beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal cut-off untuk menentukan tanggal dan termin pengiriman.
2.    Menelusur dokumen pengiriman ke catatan persediaan dan penjualan untuk menentukan bahwa jurnal sudah dibuat dalam periode akuntansi yang benar.
3.    Mengadakan inspeksi, faktur-faktur untuk periode waktu sebelum dan sesudah tanggal cut-off guna memastikan validitas dan ketepatan pengiriman dan jurnal yang berhubungan .
4.    Mengadakan tanya jawab dengan manajemen yang berhubungan dengan beberapa pengiriman yang dilakukan oleh rekanan dari luar ke pelanggan dan menentukan ketepatan jurnal yang berhubungan.

3.    Pisah Batas Rekening Koran (Cut-off Bank Statement)

Langkah utama dalam mengaudit rekonsiliasi Bank adalah melakukan verifikasi atas ketepatan unsur-unsur yang direkonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan dan cek yang beredar. Auditor memerlukan pisah batas rekening Koran untuk menguji unsur-unsur yang terdapat dalam rekonsiliasi bank.

Menguji rekonsiliasi Bank (Test of the Bank Reconciliation)
Auditor menggunakan prosedur audit berikut untuk menguji rekonsiliasi bank
:

1.    Uji akurasi matematis kertas kerja rekonsiliasi dan cocokkan saldo menurut buku dengan buku besar.
2.    Cocokkan saldo bank pada rekonsiliasi bank dengan saldo yang terdapat pada konfirmasi bank standar.
3.    Telusuri setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank ke pisah batas rekening Koran.
4.    Bandingkan  tanggal cek yang beredar pada kertas kerja rekonsiliasi bank dengan tanggal cek yang dibatalkan pada pisah batas rekening Koran, yaitu untuk nama penerima, jumlah dan endorsement.
5.    Cocokkan setiap biaya yang terdapat pada rekening Koran rekonsiliasi bank.
6.    Cocokkan saldo buku setelah penyesuaian dengan skedul induk akun kas.



Add to Cart

2 komentar:

Apa Kelemahan dari test cut off ?
Mohon dijelaskan

Posting Komentar